Minggu, 07 Agustus 2011

arema salam satu jiwa

Di tengah padatnya jadwal ISL dan Liga Champion Asia (LCA), Arema Indonesia kehilangan pilar di lini tengah, yaitu Esteban Guillen. Este, panggilan akrab Esteban, mengalami cedera hamstring yang cukup serius. Cedera tersebut menimpa Este pada saat laga Arema vs Sriwijaya FC (27/3) lalu.
Berdasarkan pengakuan pemain dari Uruguay tersebut kepada dokter tim Arema, Albert Rudyanto, cedera itu terjadi karena usai memblok bola bek Sriwijaya FC, dia salah tumpuan saat menjatuhkan kakinya ke tanah.
Dengan kondisi cedera tersebut, kemarin Esteban ditemani Albert melakukan diagnosa di RS Dr. Soetomo Surabaya. ” Dari hasil diagnosa, diketahui ada robekan pada otot hamstring kanan Este dengan level grade II (menengah). Pada penanganan cedera hamstring, ada tiga level mulai level I sampai III, grade III itu yang paling parah,” ucap Albert seperti di lansir Radar Malang.
Setelah dipastikan cedera Este tersebut adalah robekan otot hamstring kanan grade II, maka tim dokter Arema akan melakukan penanganan selanjutnya.
Dengan cederanya ini, Esteban terancam absen panjang. “Setidaknya butuh waktu minimal empat sampai enam minggu untuk pemulihan cedera tersebut,” ujar Albert.
Ini merupakan kerugian besar bagi Arema jika benar Este harus absen selama enam minggu sampai pertengahan Mei mendatang. Sebab, Arema Indonesia tengah menjalani jadwal padat di ISL dan LCA. Belum lagi April nanti Piala Indonesia akan bergulir.
Jika prediksi dokter benar, maka Arema harus kehilangan Este dalam lima pertandingan ISL. Sedangkan di ajang LCA, Este harus absen empat laga. Menurut perkiraan Este baru bisa dimainkan saat Arema menjamu Deltras, 29 Mei mendatang. Dengan situasi seperti ini, tentu Arema harus menyiapkan penggati Este di lini tengah. Arema masih memiliki Hendra Ridwan, Juan Revi, Tommy Pranata, atau Ronny Firmansyah. (radarmalang/did/abm)